Header Ads

Kota Magelang Steril dari ISIS

Segenap lapisan masyarakat, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pimpinan Daerah (Forpinda) Kota Magelang, menyatakan menolak dan mengantisipasi penyebaran ideologi The Islamic State Iraq and Syria (ISIS) di wilayah ini. Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS, disebut sebagai kelompok pemecah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam acara rapat koordinasi antisipasi penyebaran ISIS di Kota Magelang yang diselenggarakan di Pendopo Pengabdian rumah dinas Wali Kota Magelang, organisasi masyarakat (ormas) Nahdlatul Ulama (NU) Kota Magelang menyebut ada dua hingga tiga organisasi yang memiliki konsep islam fundamentalis. Kelompok tersebut, disebut-sebut berpotensi mudah disusupi oleh ideologi ISIS.

“Ada dua sampai tiga kelompok yang terdiri dari puluhan orang yang memiliki pemikiran fundamentalis dan puritan Islam. Ini yang berpotensi tumbuh subur ideologi ISIS. Namun, sejauh ini masih aman,” ujar Ketua Tanfidziah NU Kota Magelang, Abdulrosyid Ahmad di sela-sela acara tersebut, Senin (11/8).

Dia menyebutkan, pihak NU ikut mengawasi dan siap melaporkan pada polisi jika ada kegiatan-kegiatan yang dilakukan kelompok tertentu untuk menghalalkan ISIS. Dia menambahkan, fenomena-fenomena gerakan dari kelompok fundamentalis seperti diskusi harus dicegah dan dibasmi.

“Kami siap melaporkan jika ada fenomena gerakan di masyarakat yang sifatnya eksklusif dan kami ikut mengawasi,” katanya.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengkaitkan historis pemberontakan pemberontakan Darul Islam (DI TII), yang saat ini gerakan ini sudah berganti generasi. Dalam kesempatan itu, dia juga menegaskan bahwa NU tidak berkaitan dengan ISIS atau IS.

Menurutnya, NU sebagai organisasi kemasyarakatan dan agama berjuang mencapai kemerdekaan. Bahkan, NU bagian kekuatan Indonesia yang membidani berdirinya Negara Kesatuan Republik Indoesia (NKRI).

“NKRI harga mati bagi kami. Kami menolak keberadaan ISIS, baik secara ideologi dan gerakannya. Sebab, paham mereka puritan dan fundamentalis,” katanya.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Ismudiyono, menjelaskan antisipasi penyebaran ideologi ISIS perlu diwaspadai saat pengajian ataupun ceramah keagamaan dari kalangan apa saja. “Kami mengantisipasi sungguh-sungguh penyebarannya ISIS,” jelasnya.

Wakil Kepala Polres (Wakapolres) Kota Magelang, Kompol Winar Afiati mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan terkait adanya penyebaran ideologi ISIS di Kota Magelang. Termasuk, pihaknya juga belum mengetahui adanya kelompok-kelompok garis keras yang diwaspadai.

Winar mengaku, terus melakukan upaya penanggulangan penyebaran ISIS dengan koordinasi berbagai pihak. Seperti dengan menggandeng Kemenag, Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Kami juga melakukan patroli, dan penyuluhan-penyuluhan. Termasuk deteksi dini di semua lini. Hingga  saat ini, Kota Magelang masih steril dan aman dari ISIS,” jelasnya.

Sementara itu, Walikota Magelang, Ir Sigit Widyonindito MT menjelaskan, harapan kerukunan umat beragama terus terpupuk di Kota Magelang. Dia juga meminta warga dan semua kalangan untuk mewaspadai jika ada kelompok yang eksklusif dengan pakaian hitam-hitam.

“Tidak menutup kemungkinan pakaiannya juga putih-putih, dan berdiskusi secara ekslusif perlu diwaspadai. Jangan disepelekan. Yang penting semuanya aman, rukun dan selalu baik,” tandasnya.

(www.magelangkota.go.id)


No comments

Powered by Blogger.