Pengalihan Arus di Muntilan Masih Semrawut
Kesemrawutan arus lalu lintas, baik dari arah Magelang dan Boorobudur
maupun dari arah Yogyakarta, mewarnai awal pengalihan arus lalu lintas
di Muntilan, Senin (11/8). Kebiasaan menyeberang jalan semaunya sendiri
juga masih terlihat, meskipun saat itu arus lalu lintas sedang padat.
Ini seperti yang terlihat di simpang emat dekat RSPD Muntilan, depan Pasar Muntilan, tikungan jalan masuk ke ruas Jl Tambakan maupun di lokasi lain. Di simpang empat dekat RSPD MUntilan juga masih kendaraan yang keluar dari terminal, padahal jalan tersebut dipakai untuk jalur masuk kendaraan dari arah Magelang dan Borobudur sebelum melanjutkan perjalanannya menuju ke arah Yogyakarta.
Proses pengalihan arus lalu lintas pun sempat molor hingga 1 jam lebih. Kalau sebelumnya pengalihan arus akan dilaksanakan sekitar pukul 09.00, namun kenyataannya baru dilaksanakan sekitar pukul 10.20. Ada beberapa hal yang masih perlu diselesaikan terlebih dahulu sebelum pengalihan arus dimulai. Ismu Kuswandari SSos, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, juga masih melakukan pengecekan keberadaan median jalan di dekat Monumen Bambu Runcing Muntilan.
Dari hasil pengecekan, beberapa batu median jalan juga perlu dibongkar dan dialihkan agar tidak mengganggu arus lalu lintas dari arah Magelang dan Borobudur yang akan membelok ke ruas Jl Pemuda. "Ada sekitar 15 batu yang masih perlu dibongkar," kata Ismu Kuswandari.
Iptu M Ahdi SH, Kanit Dikyasa Sat Lantas Polres Kabupaten Magelang, secara terpisah mengatakan bambu cone yang dipasang untuk marka jalan di ruas Jl Pemuda juga masih perlu ditambah, sehingga belum bisa dimulai kegiatan pengalihan arusnya.
Meski demikian, pengalihan arus lalu lintas dari Jl Tentara Pelajar Muntilan menuju ke Jl Pemuda akhirnya dimulai sekitar pukul 10.20, meski proses pembongkaran beberapa batu median jalan masih dilakukan. Beberapa petugas Sat Lantas Polres Kabupaten Magelang, baik yang mengendarai sepeda motor maupun mobil Sat Lantas, memimpin kendaraan dari arah Magelang dan Borobudur berjalan menyusuri ruas Jl Pemuda Muntilan, dan membelok ke Jl Tambakan serta membelok ke kanan masuk ke Jl Fx Sukaji.
(KRjogja.com)
Ini seperti yang terlihat di simpang emat dekat RSPD Muntilan, depan Pasar Muntilan, tikungan jalan masuk ke ruas Jl Tambakan maupun di lokasi lain. Di simpang empat dekat RSPD MUntilan juga masih kendaraan yang keluar dari terminal, padahal jalan tersebut dipakai untuk jalur masuk kendaraan dari arah Magelang dan Borobudur sebelum melanjutkan perjalanannya menuju ke arah Yogyakarta.
Proses pengalihan arus lalu lintas pun sempat molor hingga 1 jam lebih. Kalau sebelumnya pengalihan arus akan dilaksanakan sekitar pukul 09.00, namun kenyataannya baru dilaksanakan sekitar pukul 10.20. Ada beberapa hal yang masih perlu diselesaikan terlebih dahulu sebelum pengalihan arus dimulai. Ismu Kuswandari SSos, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, juga masih melakukan pengecekan keberadaan median jalan di dekat Monumen Bambu Runcing Muntilan.
Dari hasil pengecekan, beberapa batu median jalan juga perlu dibongkar dan dialihkan agar tidak mengganggu arus lalu lintas dari arah Magelang dan Borobudur yang akan membelok ke ruas Jl Pemuda. "Ada sekitar 15 batu yang masih perlu dibongkar," kata Ismu Kuswandari.
Iptu M Ahdi SH, Kanit Dikyasa Sat Lantas Polres Kabupaten Magelang, secara terpisah mengatakan bambu cone yang dipasang untuk marka jalan di ruas Jl Pemuda juga masih perlu ditambah, sehingga belum bisa dimulai kegiatan pengalihan arusnya.
Meski demikian, pengalihan arus lalu lintas dari Jl Tentara Pelajar Muntilan menuju ke Jl Pemuda akhirnya dimulai sekitar pukul 10.20, meski proses pembongkaran beberapa batu median jalan masih dilakukan. Beberapa petugas Sat Lantas Polres Kabupaten Magelang, baik yang mengendarai sepeda motor maupun mobil Sat Lantas, memimpin kendaraan dari arah Magelang dan Borobudur berjalan menyusuri ruas Jl Pemuda Muntilan, dan membelok ke Jl Tambakan serta membelok ke kanan masuk ke Jl Fx Sukaji.
(KRjogja.com)
No comments