Punthuk Setumbu, Borobudur, Magelang
Punthuk Setumbu adalah nama satu bukit di Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur dengan ketinggian sekitar 1.300 meter dari permukaan air laut. Lokasinya sekitar dua kilometer sebelah barat Candi Borobudur.
Hingga saat ini lokasi yang menjadi bagian dari deretan Pegunungan Menoreh itu cukup favorit menjadi tempat memandang Candi Borobudur dari tempat yang cukup jauh, terutama saat pagi hari dalam musim tertentu.
Dari Punthuk Setumbu yang saat ini menjadi objek wisata kawasan Candi Borobudur yang dikelola masyarakat desa setempat itu, wisatawan bisa menyaksikan Candi Borobudur yang berada di antara pepohonan dan kabut yang mengelilinginya.
Jika wisatawan sedang beruntung karena dukungan cuaca cerah dan waktu yang tepat, dari Punthuk Setumbu itu pula bisa dilihat keindahan suasana matahari terbit di antara Gunung Merapi dengan Merbabu, dengan hiasan siluet Candi Borobudur yang dibangun sekitar abad VIII masa Dinasti Syailendara.
Waktu terbaik untuk menikmati keindahan matahari terbit dengan siluet Candi Borobudur dari Punthuk Setumbu tak lebih dari 15 menit, sehingga wisatawan harus sudah mulai berjalan kaki dari dusun setempat melewati jalan setapak menuju bukit itu sejak hari masih gelap.
Setiap setahun sekali dalam perhitungan kalender Jawa yang oleh warga setempat disebut "Mangsa Kapat", masyarakat menjalani tradisi "Sedekah Punthuk Setumbu".
Mereka dengan mengenakan pakaian adat Jawa dan iringan kesenian tradisional berjalan kaki dari desa setempat menuju bukit Punthuk Setumbu sambil membawa antara lain tumpeng, gunungan hasil bumi, dan menggiring belasan ekor ternak kambing mereka.
Tradisi yang saat ini menjadi agenda tahunan kepariwisataan desa di kawasan Candi Borobudur itu juga ditandai dengan penanaman berbagai bibit pohon penghijauan untuk kepentingan pelestarian lingkungan alam setempat.
Hingga saat ini lokasi yang menjadi bagian dari deretan Pegunungan Menoreh itu cukup favorit menjadi tempat memandang Candi Borobudur dari tempat yang cukup jauh, terutama saat pagi hari dalam musim tertentu.
Dari Punthuk Setumbu yang saat ini menjadi objek wisata kawasan Candi Borobudur yang dikelola masyarakat desa setempat itu, wisatawan bisa menyaksikan Candi Borobudur yang berada di antara pepohonan dan kabut yang mengelilinginya.
Jika wisatawan sedang beruntung karena dukungan cuaca cerah dan waktu yang tepat, dari Punthuk Setumbu itu pula bisa dilihat keindahan suasana matahari terbit di antara Gunung Merapi dengan Merbabu, dengan hiasan siluet Candi Borobudur yang dibangun sekitar abad VIII masa Dinasti Syailendara.
Waktu terbaik untuk menikmati keindahan matahari terbit dengan siluet Candi Borobudur dari Punthuk Setumbu tak lebih dari 15 menit, sehingga wisatawan harus sudah mulai berjalan kaki dari dusun setempat melewati jalan setapak menuju bukit itu sejak hari masih gelap.
Setiap setahun sekali dalam perhitungan kalender Jawa yang oleh warga setempat disebut "Mangsa Kapat", masyarakat menjalani tradisi "Sedekah Punthuk Setumbu".
Mereka dengan mengenakan pakaian adat Jawa dan iringan kesenian tradisional berjalan kaki dari desa setempat menuju bukit Punthuk Setumbu sambil membawa antara lain tumpeng, gunungan hasil bumi, dan menggiring belasan ekor ternak kambing mereka.
Tradisi yang saat ini menjadi agenda tahunan kepariwisataan desa di kawasan Candi Borobudur itu juga ditandai dengan penanaman berbagai bibit pohon penghijauan untuk kepentingan pelestarian lingkungan alam setempat.
No comments