7 Solusi Jika Saldo E- Toll Tidak Cukup Saat Di Gerbang Keluar
MAGELANG - Kabarmgl.com, Musim mudik telah tiba. Sekarang jalan tol sudah semakin memudahkan. Tidak hanya di pulau jawa, bahkan di luar pulau jawa. Pemerintah menetapkan kebijakan bahwa untuk masuk ke jalan tol tidak bisa lagi menggunakan pembayaran secara tunai/cash. Semua pembayaran di gerbang tol harus dilakukan secara non tunai dengan menggunakan kartu e-toll (atau e-money).
Kebijakan ini di satu sisi memang bisa mengurangi kemacetan di gerbang tol dengan mempercepat transaksi pembayaran. Namun di sisi lain bisa menjadi masalah, apabila ternyata ada pengemudi yang lupa membawa kartu e-money atau ternyata saldonya tidak mencukupi.
Saldo e-toll yang tidak cukup tentu saja tidak akan mampu membuka portal otomatisnya, hal yang terjadi sudah pasti mobil tersebut akan stag di pintu toll tersebut, hal ini akan membuat kemacetan yang parah jika mobil dengan saldo e-toll yang tidak cukup ini dibiarkan, berikut solusi untuk kartu e-toll yang tidak cukup saat tap di gerbang keluar.
Solusi Saldo E-Toll yang tidak cukup saat tap di gerbang keluar.
Berikut ini beberapa solusi yang patut anda coba untuk mengatasi saldo e toll yang kurang
1. Selalu check Saldo E-Toll
Untuk mengantisipasi kekurangan saldo saat Tap di gerbang toll, ada baiknya anda check saldo kartu e-toll anda sebelum bepergian, ada beragam cara bisa anda lakukan untuk melihat saldo, bisa melalui ATM atau bahkan lewat handphone andapun sudah bisa. Untuk top up e-Toll pun dapat dilakukan di gerai-gerai yang bekerja sama dengan perbankan, ATM, atau kantor-kantor cabang perbankan penerbit uang elektronik.
2. Isi Ulang di Rest Area
Pilihan berikutnya ketika anda kekurangan saldo e – toll adalah anda bisa menepi ke rest area guna melakukan isi ulang(cara ini hanya bisa anda lakukan di toll yang memiliki rest area), ketika anda tap di gerbang masuk, saldo di e toll anda belum terpotong, jadi walaupun saldo anda kurang, portal toll tetap bisa terbuka, karena pemotongan saldo e toll terjadi di gerbang keluar ( mohon dikoreksi jika saya salah).
3. Bayar cash ke petugas
Bara bayar cash ke petugas seperti nya untuk beberapa ruas toll tidak bisa dilakukan karena memang benar benar sudah 100 % harus dengan e toll, mungkin di beberapa ruas toll luar jakarta masih bisa, ketika saldo e toll anda kurang anda bisa mencoba di gerbang toll semi otomatis yang mana gerbang itu masih ada petugas yang berjaga, jadi ketika saldo e-toll anda kurang anda bisa langsung meminta saran kepada petugas tersebut, jika beruntung anda bisa bayar cash.
4. Tetapkan Batas Minimal Saldo E-Money
Kita tidak tahu apa yang akan terjadi, misalnya saja salah masuk tol, salah keluar pintu tol, atau saat di daerah tertentu saldo e-money kita kritis, dan kita kesulitan top-up saldo e-money karena tidak menemukan ATM/minimart untuk top up saldo. Untuk menghindari hal tersebut, baiknya kita tetapkan saldo minimal yang harus ada pada emoney kita. Misalnya saja Rp 50.000,- . Jadi saat saldo kita tinggal Rp 50.000,- , kita anggap saldo kita sudah habis dan HARUS segera top up saldo e-money. Jangan merasa sayang saat mengisi saldo e-money karena toh, saat top-up tersebut kita sebenarnya hanya memindahkan uang kita (dari rekening/dompet ke e-money), belum membelanjakan uang tersebut.
5. Pasang Aplikasi ‘E-Money Info’ di Smartphone
Aplikasi ini sangat bermanfaat karena bisa mengecek saldo E-Money melalui smartphone. Untuk hal ini, smartphone harus sudah memiliki fitur NFC. Aplikasi ‘ ‘E-Money Info’ dapat diunduh secara gratis di playstore. Jika smartphone kamu sudah terpasang aplikasi ini, hendaknya cek dulu saldo E-Money kamu sebelum bepergian.
6. Jangan Hanya Memiliki Satu E-Money
Sedia payung sebelum hujan, sedia kartu e-money cadangan sebelum kejadian. Kita tidak bisa menghindari kejadian-kejadian buruk seperti kartu e-money keselip, kartu terbang keluar mobil, kartu patah, atau kartu error (meskipun sampai saat ini belum pernah mengalami hal ini) sehingga kita tidak bisa menggunakan e-money tersebut. Sebaiknya, persiapkan kartu cadangan untuk berjaga-jaga saat terjadi sesuatu pada kondisi utama. Kartu cadangan tersebut bisa disimpan di tempat strategis yang mudah dijangkau misalnya di dompet atau di dashboard mobil.
7. Meminjam E-Toll mobil dibelakang
Cara terampuh (Ini cara darurat saja) yang bisa anda pilih berikutnya adalah dengan meminjam e-toll kendaraan di belakang, jika diijinkan pasti anda di kasih pinjam, asal anda juga tahu rasa terima kasih. Ketika anda berada di GTO yang tidak ada petugasnya mau tidak mau anda mesti meminta bantuan mobil yang dibelakang jika tidak begitu mesti bagaimana lagi, mau mundur tidak bisa karena sudah banyak mobil yang antre. Namun hal ini tidak disarankan karena pasti akan mengganggu perjalanan kendaraan lain di belakang anda.
No comments