Khas Magelang, Wedang Kacang Kebon
MAGELANG, Kabarmgl.com - Sebuah warung sederhana yang terletak di jalan Pajang, Desa Semplon, Kelurahan Kemirirejo, Kota Magelang, setiap sore hingga malam selalu disesaki pengunjung.
Warung yang berukuran cukup kecil dan berada di samping saluran air tersebut, menjajakan sebuah menu spesial yang selalu diburu oleh masyarakat Magelang, yakni Wedang Kacang.
Sesuai dengan namanya, minuman hangat ini memang menggunakan kacang sebagai bahan utamanya. Kartiyah, pegawai dari warung wedang kacang tersebut mengatakan, kacang di minuman tersebut harus direbus bersama dengan gula jawa dan gula pasir.
Waktu merebusnya pun cukup lama, hingga kacang terasa empuk. Waktu merebus yang lama tersebut juga menghasilkan kuah yang gurih dan berwarna agak coklat kemerahan. Wedang kacang ini disajikan dalam mangkuk bersama dengan ketan.
Wedang kacang memiliki cita rasa manis gurih yang khas. Cita rasa tersebut yang membuatnya selalu diburu oleh pelanggannya. Menikmati satu porsi wedang kacanga akan membuat perut anda merasa kenyang.
Masyarakat menyebut warung wedang tersebut dengan sebutan Warung Wedang Kacang Kebon, karena sebelumnya nama jalan Pajang yang ada di depan warung tersebut adalah jalan Kebon.
Dikatakan Kartiyah, pemilik warung tersebut yang bernama Agustin menjual wedang kacang sejak 22 Maret 1982. Warung ini menjadi satu-satunya yang menjual wedang kacang di Magelang. Agustin adalah perempuan asal Purworejo yang juga orangtuanya, menjalankan usaha yang sama di Purworejo.
Setiap hari kecuali hari Kamis, warung Wedang Kacang Kebon siap malayani pembeli sejak pukul 17.30 WIB. Warung ini selalu dipenuhi pengunjung, baik dari dalam maupun luar kota.
"Untuk tutupnya kami tidak pasti, tergantung cepat lamanya dagangan habis. Tetapi biasanya tidak terlalu malam kami sudah tutup," kata Kartiyah.
Tidak hanya menyediakan wedang kacang, warung tersebut juga menyediakan wedang ronde, sekoteng, dan kolak. Sebagai camilan, ada pula hidangan khas Magelang yang juga menjadi andalan warung ini, yakni berupa sate pisang.
Kudapan ini menggunakan pisang kepok rebus yang dibalut dengan adonan hongkue, rasanya manis, gurih, dan mengenyangkan. Ada pula lumpia dan tahu goreng yang tidak kalah enaknya. Jika masih lapar, pengunjung juga bisa menikmati bakso, bakmi goreng, dan nasi goreng.
Sumber: Tribunjogja.com
No comments