Header Ads

Si Kembar Yang Tertukar Di Timnas Indonesia U-16


MAGELANG, Kabarmgl.com - Tim nasional (timnas) Indonesia U-16 memiliki sepasang pemain kembar yaitu Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi dan Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri. Keduanya pun sejauh ini memberikan performa yang cukup menjanjikan saat laga pembuka grup A melawan Filipina kemarin (minggu, 29 Juli 2018) di Piala AFF U-16 Sidoharjo, Jawa Timur.



Namun, di balik terpilihnya dua pemain itu ke dalam skuat asuhan Fakhri Husaini, ternyata ada cerita menarik di dalamnya. Menyusul, kemiripan keduanya sempat mengecoh Fakhri sehingga posisi bermain mereka tertukar pada saat seleksi dilakukan.

"Kami berdua sebenarnya striker. Tapi pas seleksi di Subang, Bagus menjadi bek kiri, sedangkan saya sebagai striker. Habis itu, saya seleksi di Yogyakarta dari pertamanya ditaruh di depan, setelah itu ditaruh di belakang (karena dikira Bagus). Ketika di Yogyakarta, Bagus enggak ikut," cerita Bagas, seperti dikutip dari Goal Indonesia.

"Ketika masuk daftar 55 pemain, nama saya ternyata tertera sebagai pemain belakang, sementara Bagus sebagai pemain depan," tambahnya.

Hal itu juga sempat diutarakan administrator Indonesia U-16 Ricky Riskandi. "Waktu itu keduanya tak berbicara ke pelatih saat diberikan posisi dan menerima saja. Coach Fakhri pun sempat kaget ketika sudah berjalan beberapa lama mereka baru bilang kalau posisinya tertukar," ucap Ricky.



"Tapi ketika ditanyakan apakah mereka nyaman bermain di posisinya saat ini, mereka bilang nyaman. Akhirnya, tetap diteruskan hingga sekarang," ujarnya.

Bagas pun menuturkan tak masalah dengan posisi bermainnya saat ini sebagai bek sayap. Meski memang, dia membutuhkan adaptasi kembali dengan posisi barunya itu.

"Pertamanya saja agak bingung. Tapi setelah mempelajari, akhirnya saya bisa sekarang bermain di posisi bek," tutur pemain asal Magelang ini.

Begitu juga dengan Bagus, yang akhirnya kini menjadi salah satu andalan di lini depan Indonesia U-16.

Fakhri juga memberikan pujian kepada Bagus yang disebutnya sebagai salah satu striker potensial yang dimiliki tim Garuda Asia. "Gaya bermain Bagus dan Rendy (Juliansyah) tentu berbeda, mereka punya kelebihan dan kelemahan masing-masing.



Sementara itu, Bagas pun sedikit membeberkan cara bagaimana membedakan antara dirinya dengan Bagus. "Selain tingginya yang beda sedikit, kalau saya di bawah mata ada jahitannya sedangkan Bagus enggak. Orang di kampung saya cara membedakannya seperti itu," ungkap putra pasangan Yuni Puji Istiono dan Ari Susanti itu.

Berbicara soal kariernya ke depan, Bagas pun berharap bisa memperkuat klub luar negeri. Yang menjadi tujuannya adalah Jepang dan Spanyol. "Itu kalau Allah SWT mengizinkan. Kalaupun main di Indonesia, saya ingin berharap bisa memperkuat Arema," pungkasnya.



Sumber: Goal.com


No comments

Powered by Blogger.