Header Ads

Di Kabupaten Magelang Ada 130 Koperasi Tak Aktif

Koperasi Indonesia  telah mendapatkan pengakuan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) melalui resolusinya. Selain mampu bertahan dalam keadaan krisis ekonomi global, juga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kemakmuran rakyat.

Demikian antara lain dikemukakan Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP saat memimpin upacara dan jalan santai memperingati Hari Koperasi ke-67 tingkat Kabupaten Magelang di halaman Sekretariat Pemerintah Kabupaten Magelang, Jumat (08/08/2014).

Menurutnya, momentum peringatan Hari Koperasi ini diharapkan akan memberikan semanga besar bagi pertumbuhan dan perkembangan koperasi agar semakin mandiri, kuat dan berdaya-saing, serta semakin besar perannya dalam peningkatan perekonomian di Kabupaten Magelang.

"Dengan niat dan tekat yang kuat serta kerja keras, koperasi bersama dengan usaha mikro kecil dan menengah akan mampu meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Kami mengajak untuk memperkuat koperasi dengan kemandirian guna kemakmuran masyarakat Kabupaten Magelang."

Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM Kabupaten Magelang  Drs Edi Susanto mengatakan saat ini terdapat 574 koperasi
yang aktif, sedangkan 131 koperasi tidak aktif. Untuk itu melalui gerakan  masyarakat sadar koperasi, harus mendorong agar koperasi yang tidak aktif tersebut segera bangkit kembali.

Di forum ini Bupati Magelang jua menyerahkan penghargaan kepada koperasi berprestasi tahun 2014, diantaranya KPRI Dwija Salaman sebagai juara lomba dari aspek Organisasi, KPRI Gotong Royong Tempuran (juara lomba aspek Tata laksana dan Manajemen), KPRI Melati Muntilan (juara lomba aspek Produktivitas), Koperasi Karyawan Karya Husada RSU Muntilan (juara lomba aspek pengembangan dan daya saing)

(KRjogja.com)

No comments

Powered by Blogger.