Horor 'Markas Badut' di Tengah Padang Gurun Amerika
Nevada - Di tengah padang gurun Nevada di Amerika Serikat, berdirilah sebuah bangunan motel bernuansa biru. Clown Motel namanya.
Dahulu, motel ini adalah sebuah kota pertambangan di Tanopah, Nevada. Kini setelah berubah menjadi tempat peristirahatan, wajah-wajah badut penuh senyum ramah menghiasi pemandangan di tengah gurun itu.
Namun jika tak bernyali, jangan coba-coba masuk ke dalamnya. Pemandangan di dalam motel berbeda dengan yang ditemui di luar tadi.
Ada apa?
Sesuai namanya, setiap sudut ruangan di 'markas badut' tersebut dipenuhi dengan pernak-pernik badut. Dari ukuran kecil hingga besar, tak ketinggalan dengan seringai di mulut mereka.
Di depan meja resepsionis, ratusan badut dari berbagai ukuran tertata rapi di rak-rak kayu. Sementara yang lain duduk di sudut. Masih dengan tersenyum.
Semua dinding dipenuhi dengan hamparan foto-foto badut yang dibingkai. Khususnya di kamar tidur.
Namun yang paling bikin bergidik adalah pengalaman bangun tidur. Tak jarang tamu yang melihat 'penampakan' badut di hadapan mereka.
Sang pemilik Clown Motel, Bob Perchetti mengatakan, tak sedikit yang memintanya untuk menghapus potret badut dari kamar mereka. Atau setidaknya menutupi mereka dengan sepotong kain.
"Salah satu tamu mengatakan, saat terbangun ia melihat sosok badut seukuran dirinya berdiri di sisi tempat tidur. Ketika ia berpikir itu hanya ilusi, tapi badut itu masih ada di hadapannya. Lalu badut itu tiba-tiba menghilang seperti asap," cerita Bob.
Jika badut-badut 'yang bangun' itu belum cukup menakuti Anda. Tepat di sebelahnya berdirilah sebuah kuburan tua yang didirikan pada 1901.
Dilansir dari Oddity Central, 13 November 2015, konon pemakaman tersebut ditempati 300 mayat manusia. Termasuk di dalamnya 17 penambang emas yang meninggal dalam kebakaran tambang pada 1911. Dan warga kota yang meninggal karena wabah misterius pada 1902.
Liputan6.com
Dahulu, motel ini adalah sebuah kota pertambangan di Tanopah, Nevada. Kini setelah berubah menjadi tempat peristirahatan, wajah-wajah badut penuh senyum ramah menghiasi pemandangan di tengah gurun itu.
Namun jika tak bernyali, jangan coba-coba masuk ke dalamnya. Pemandangan di dalam motel berbeda dengan yang ditemui di luar tadi.
Ada apa?
Sesuai namanya, setiap sudut ruangan di 'markas badut' tersebut dipenuhi dengan pernak-pernik badut. Dari ukuran kecil hingga besar, tak ketinggalan dengan seringai di mulut mereka.
Di depan meja resepsionis, ratusan badut dari berbagai ukuran tertata rapi di rak-rak kayu. Sementara yang lain duduk di sudut. Masih dengan tersenyum.
Semua dinding dipenuhi dengan hamparan foto-foto badut yang dibingkai. Khususnya di kamar tidur.
Namun yang paling bikin bergidik adalah pengalaman bangun tidur. Tak jarang tamu yang melihat 'penampakan' badut di hadapan mereka.
Sang pemilik Clown Motel, Bob Perchetti mengatakan, tak sedikit yang memintanya untuk menghapus potret badut dari kamar mereka. Atau setidaknya menutupi mereka dengan sepotong kain.
"Salah satu tamu mengatakan, saat terbangun ia melihat sosok badut seukuran dirinya berdiri di sisi tempat tidur. Ketika ia berpikir itu hanya ilusi, tapi badut itu masih ada di hadapannya. Lalu badut itu tiba-tiba menghilang seperti asap," cerita Bob.
Jika badut-badut 'yang bangun' itu belum cukup menakuti Anda. Tepat di sebelahnya berdirilah sebuah kuburan tua yang didirikan pada 1901.
Dilansir dari Oddity Central, 13 November 2015, konon pemakaman tersebut ditempati 300 mayat manusia. Termasuk di dalamnya 17 penambang emas yang meninggal dalam kebakaran tambang pada 1911. Dan warga kota yang meninggal karena wabah misterius pada 1902.
Liputan6.com
No comments