Teror di Paris, Facebook Aktifkan Fitur Lacak Korban
SAN FRANCISCO -
Facebook meluncurkan fitur Check-In agar orang bisa mengetahui rekan
mereka di Paris dalam keadaan aman, menyusul terjadinya serangan
penembakan dan bom bunuh diri di Paris, ibu kota Prancis.
Mark Zuckerberg, CEO Facebook, dalam laman Facebook pribadinya telah mengumumkan penggunaan fitur itu, disertai ucapan ikut berduka dan mengecam peristiwa itu.
Fitur Check-In "Paris Terror Attacks" menyediakan tanda kepada pengguna untuk mengabarkan bahwa mereka selamat atau dalam keadaan membahayakan.
Fitur ini diaktifkan bagi pengguna Facebook yang tinggal di Paris agar dapat mengabarkan kepada keluarga dan kerabat bahwa dirinya dalam keadaan aman setelah serangan yang terjadi pada Jumat malam, 13 November 2015.
"Secepatnya cari dan hubungi teman-teman di kawasan tersebut," demikian tulisan di dalam pesan "Facebook Safety Check" (periksa keselamatan Facebook), kemudian meminta pengguna menandai jika tahu orang-orang di daftar teman mereka selamat.
Jika pengguna berada di daerah serangan, sistem Facebook secara otomatis akan mengirimkan notifikasi. Kira-kira, isi notifikasi itu seperti ini, "Apakah Anda baik-baik saja? Tampaknya Anda berada di area serangan di Paris".
Apabila si pengguna memilih pesan "aman", sistem secara otomatis akan mengirimkan notifikasi kepada semua kontak yang ada di akunnya. Isinya, si pengguna dalam keadaan baik-baik saja. Pengguna juga bisa langsung mengunjungi situs Safety Check untuk melihat status teman-teman yang ada di area terkena dampak serangan.
Fitur Safety Check sendiri sebenarnya dikembangkan sebagai sistem informasi saat terjadi bencana, seperti gempa bumi atau banjir. Tapi, untuk kasus serangan kali ini, Facebook sedikit memodifikasinya.
Fitur tersebut diperkenalkan untuk pertama kalinya pada 2014. Kala itu, Facebook menyatakan terinspirasi oleh peristiwa bencana gempa bumi yang menimpa Jepang pada 2011. Safety Check sudah pernah diaktifkan saat gempa Nepal pada awal tahun ini.
Tempo.co
Mark Zuckerberg, CEO Facebook, dalam laman Facebook pribadinya telah mengumumkan penggunaan fitur itu, disertai ucapan ikut berduka dan mengecam peristiwa itu.
Fitur Check-In "Paris Terror Attacks" menyediakan tanda kepada pengguna untuk mengabarkan bahwa mereka selamat atau dalam keadaan membahayakan.
Fitur ini diaktifkan bagi pengguna Facebook yang tinggal di Paris agar dapat mengabarkan kepada keluarga dan kerabat bahwa dirinya dalam keadaan aman setelah serangan yang terjadi pada Jumat malam, 13 November 2015.
"Secepatnya cari dan hubungi teman-teman di kawasan tersebut," demikian tulisan di dalam pesan "Facebook Safety Check" (periksa keselamatan Facebook), kemudian meminta pengguna menandai jika tahu orang-orang di daftar teman mereka selamat.
Jika pengguna berada di daerah serangan, sistem Facebook secara otomatis akan mengirimkan notifikasi. Kira-kira, isi notifikasi itu seperti ini, "Apakah Anda baik-baik saja? Tampaknya Anda berada di area serangan di Paris".
Apabila si pengguna memilih pesan "aman", sistem secara otomatis akan mengirimkan notifikasi kepada semua kontak yang ada di akunnya. Isinya, si pengguna dalam keadaan baik-baik saja. Pengguna juga bisa langsung mengunjungi situs Safety Check untuk melihat status teman-teman yang ada di area terkena dampak serangan.
Fitur Safety Check sendiri sebenarnya dikembangkan sebagai sistem informasi saat terjadi bencana, seperti gempa bumi atau banjir. Tapi, untuk kasus serangan kali ini, Facebook sedikit memodifikasinya.
Fitur tersebut diperkenalkan untuk pertama kalinya pada 2014. Kala itu, Facebook menyatakan terinspirasi oleh peristiwa bencana gempa bumi yang menimpa Jepang pada 2011. Safety Check sudah pernah diaktifkan saat gempa Nepal pada awal tahun ini.
Tempo.co
No comments