Awas, Ini Makanan Pemicu Depresi
Magelang - Makanan yang dikonsumsi seseorang secara rutin berpengaruh terhadap kesehatan tubuh dan juga psikisnya. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh The America Journal of Clinical Nutrition mengungkap bahwa salah satu faktor pemicu depresi adalah makanan.
Beberapa contoh makanan yang jika Anda rutin mengonsumsinya dapat membuat kesehatan mental bermasalah dan depresi adalah seperti berikut, seperti dilansir oleh laman cheatsheet.com:
Gula
Mengonsumsi makanan manis penuh kandungan gula tak hanya buruk akibatnya untuk gigi, namun juga untuk psikis atau mood. Saat Anda konsumsi gula, maka kandungan gula darah melonjak. Kondisi ini merangsang produksi insulin lebih banyak. Hasilnya, Anda akan merasa lemas dan mudah lelah. Selain itu Anda juga lebih mudah merasa bad mood dan depresi.
Makanan berlemak dan olahan
Fast food adalah contoh dari makanan tersebut. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa makanan olahan berlemak meningkatkan risiko depresi hingga 58 persen. Studi yang diterbitkan oleh jurnal the British Journal of Psychology tersebut mengaitkan kondisi itu dengan berubahnya komposisi bakteri di usus akibat lemak tinggi, yang dikenal sebagai microbiome usus.
Alkohol
Minuman keras ini terbukti meningkatkan kecemasan dan paranoid. Ia menghabiskan hormon serotonin dalam tubuh Anda, atau dikenal juga sebagai hormon bahagia. Hasilnya, Anda mudah depresi dan mengalami masalah mental lainnya.
Kafein
Dilansir laman Psychology Today, minuman tinggi kafein punya pengaruh besar terhadap kondisi mental. Penyebabnya adalah karena kafein menghambat kerja hormon serotonin, sehingga Anda lebih mudah merasa depresi.
Mengonsumsi beberapa jenis makanan tersebut dalam jumlah sedikit mungkin tak akan memberi efek negatif, namun dalam jangka panjang akan menimbulkan dampak buruk.
Beberapa contoh makanan yang jika Anda rutin mengonsumsinya dapat membuat kesehatan mental bermasalah dan depresi adalah seperti berikut, seperti dilansir oleh laman cheatsheet.com:
Gula
Mengonsumsi makanan manis penuh kandungan gula tak hanya buruk akibatnya untuk gigi, namun juga untuk psikis atau mood. Saat Anda konsumsi gula, maka kandungan gula darah melonjak. Kondisi ini merangsang produksi insulin lebih banyak. Hasilnya, Anda akan merasa lemas dan mudah lelah. Selain itu Anda juga lebih mudah merasa bad mood dan depresi.
Makanan berlemak dan olahan
Fast food adalah contoh dari makanan tersebut. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa makanan olahan berlemak meningkatkan risiko depresi hingga 58 persen. Studi yang diterbitkan oleh jurnal the British Journal of Psychology tersebut mengaitkan kondisi itu dengan berubahnya komposisi bakteri di usus akibat lemak tinggi, yang dikenal sebagai microbiome usus.
Alkohol
Minuman keras ini terbukti meningkatkan kecemasan dan paranoid. Ia menghabiskan hormon serotonin dalam tubuh Anda, atau dikenal juga sebagai hormon bahagia. Hasilnya, Anda mudah depresi dan mengalami masalah mental lainnya.
Kafein
Dilansir laman Psychology Today, minuman tinggi kafein punya pengaruh besar terhadap kondisi mental. Penyebabnya adalah karena kafein menghambat kerja hormon serotonin, sehingga Anda lebih mudah merasa depresi.
Mengonsumsi beberapa jenis makanan tersebut dalam jumlah sedikit mungkin tak akan memberi efek negatif, namun dalam jangka panjang akan menimbulkan dampak buruk.
No comments