KLH Kota Magelang Latih Warga Daur Ulang Sampah
MAGELANG – Sampah bukan lagi barang yang harus berakhir di tong pembuangan. Sampah bisa juga diolah menjadi produk kreatif dan bernilai ekonomis melalui proses daur ulang. Kota Magelang, salah satu kota yang peduli pada pendaurulangan sampah menjadi produk bernilai guna.
Pemkot Magelang melalui Kantor Lingkungan Hidup (KLH) mulai gencar melatih warga membuat produk kreatif berbahan dasar sampah anorganik, seperti plastik, kaleng, kaca, dan lain sebagainya. Sampah-sampah ini disulap menjadi dompet, tas, bunga, telapak meja, sandal, map, dan lainnya.
“Kami ingin tingkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah sampah. Sampah yang bisa dibuat aneka souvenir bisa dijual kembali,” ujar Kasi Pengembangan SDM dan Teknologi Lingkungan KLH, Nurlamiah di sela pelatihan di PKBM Kelurahan Tidar Utara, Senin (7/12).
Ia menuturkan, pelatihan pembuatan kerajinan daur ulang sampah diikuti 108 peserta yang terbagi dalam 3 kelompok sesuai dengan wilayah kecamatan. Pelatihan selama dua hari dengan pembimbing yang sudah berpengalaman di bidang kerajinan tangan.
“Melalui pelatihan ini, kami juga ingin kembangkan bank sampah. Terdapat aneka jenis sampah yang ada di bank sampah, salah satunya yang susah diurai, seperti plastik alumunium foil, kaleng, kain, dan lainnya. Bahan ini yang kami buat kerajinan bernilai jual,” katanya.
Sementara itu, Bendahara Bank Sampah Lembah Tidar Lestari Kota Magelang, Fatmawati mengaku, pelatihan pembuatan kerajinan berbahan sampah ini menjadi peluang usaha bagi masyarakat. Ia sendiri sudah mulai merintis usaha ini beberapa bulan lalu dan banyak menerima pesanan.
Berita&Foto : SuaraMerdeka.com
Pemkot Magelang melalui Kantor Lingkungan Hidup (KLH) mulai gencar melatih warga membuat produk kreatif berbahan dasar sampah anorganik, seperti plastik, kaleng, kaca, dan lain sebagainya. Sampah-sampah ini disulap menjadi dompet, tas, bunga, telapak meja, sandal, map, dan lainnya.
“Kami ingin tingkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah sampah. Sampah yang bisa dibuat aneka souvenir bisa dijual kembali,” ujar Kasi Pengembangan SDM dan Teknologi Lingkungan KLH, Nurlamiah di sela pelatihan di PKBM Kelurahan Tidar Utara, Senin (7/12).
Ia menuturkan, pelatihan pembuatan kerajinan daur ulang sampah diikuti 108 peserta yang terbagi dalam 3 kelompok sesuai dengan wilayah kecamatan. Pelatihan selama dua hari dengan pembimbing yang sudah berpengalaman di bidang kerajinan tangan.
“Melalui pelatihan ini, kami juga ingin kembangkan bank sampah. Terdapat aneka jenis sampah yang ada di bank sampah, salah satunya yang susah diurai, seperti plastik alumunium foil, kaleng, kain, dan lainnya. Bahan ini yang kami buat kerajinan bernilai jual,” katanya.
Sementara itu, Bendahara Bank Sampah Lembah Tidar Lestari Kota Magelang, Fatmawati mengaku, pelatihan pembuatan kerajinan berbahan sampah ini menjadi peluang usaha bagi masyarakat. Ia sendiri sudah mulai merintis usaha ini beberapa bulan lalu dan banyak menerima pesanan.
Berita&Foto : SuaraMerdeka.com